Manajemen Stres Liburan: Saran Ahli untuk Musim yang Lebih Tenang

7

Musim liburan, yang sering digambarkan sebagai “waktu terindah dalam setahun”, ironisnya bisa menjadi salah satu musim yang paling menegangkan. Di antara kewajiban sosial, dinamika keluarga, dan tekanan keuangan, kita mudah merasa terbebani. Namun, ahli kesehatan mental menawarkan strategi yang jelas untuk mengatasi tantangan ini dan mendapatkan kembali kedamaian selama liburan.

Akar Stres Liburan

Menurut Jessica Bodie, PhD, psikolog klinis di University of Pennsylvania, stres saat liburan berasal dari keterputusan antara ekspektasi dan kenyataan. Kita sering kali terlalu memaksakan diri dan meremehkan tuntutan energi, waktu, dan finansial pada musim ini. Ketidaksesuaian ini memicu kecemasan dan kelelahan. Pertemuan keluarga, khususnya, bisa menjadi pemicu ketika kita kembali ke pola dan dinamika lama, seperti yang disoroti oleh Thea Gallagher, PsyD, seorang profesor klinis di NYU Langone Health.

Mengapa ini penting: Liburan bukan hanya tentang kegembiraan; ini tentang tekanan sosial dan keluarga yang sudah mendarah daging. Mengabaikan tekanan-tekanan ini akan menyebabkan stres yang dapat diprediksi dan dapat dicegah.

10 Strategi Praktis Mengelola Stres Liburan

Berikut sepuluh cara mengatasi masalah yang didukung bukti, seperti yang direkomendasikan oleh terapis:

  1. Memprioritaskan dengan Kejam: Sebelum memulai perayaan, kenali apa yang benar-benar penting bagi Anda di musim ini. Pengalaman apa yang benar-benar Anda hargai di bulan Januari? Fokus pada hal itu dan lepaskan sisanya.
  2. Perlakukan Liburan Seperti Acara Besar: Sama seperti Anda tidak akan memaksakan diri sebelum pernikahan, atur kecepatan Anda selama liburan. Jadwalkan waktu henti bersamaan dengan kewajiban untuk menghindari kelelahan.
  3. Kuasai Seni “Tidak”: Tidak masalah menolak undangan atau melewatkan kunjungan keluarga tertentu. Tekanan eksternal memang ada, tetapi Anda mengontrol jadwal Anda sendiri. Komunikasikan batasan secara tegas dengan pasangan dan keluarga.
  4. Memanfaatkan Daftar Secara Strategis: Gunakan dua daftar: daftar tugas harian untuk tugas-tugas mendesak, dan daftar berjalan untuk hal-hal fleksibel. Sistem ini membantu Anda tetap teratur tanpa merasa kewalahan.
  5. Terapkan Aturan 80/20: Nikmati kesenangan saat liburan tanpa rasa bersalah, namun pertahankan pola makan seimbang secara keseluruhan. Hal ini mencegah stres karena menyimpang dari kebiasaan sehat.
  6. Rencanakan Konsumsi Alkohol Anda: Mabuk dan perubahan suasana hati akibat alkohol memperburuk stres saat liburan. Tetapkan batasan terlebih dahulu untuk menghindari penyesalan dan pastikan Anda bangun dengan perasaan percaya diri.
  7. Jadwalkan “Me Time”: Sediakan waktu khusus untuk relaksasi, baik itu membaca, mandi, atau sekadar melepaskan diri. Perawatan diri bukanlah hal yang egois; itu penting.
  8. Bersikaplah Realistis Saat Berolahraga: Turunkan ekspektasi terhadap olahraga berat. Bertujuan untuk melakukan aktivitas fisik kecil dan konsisten daripada memaksakan diri hingga kelelahan.
  9. Bersiap untuk Percakapan yang Tidak Nyaman: Antisipasi topik sulit dengan keluarga (kehilangan pekerjaan, hubungan) dan latih tanggapan yang singkat dan netral. Gunakan teknik “catatan rusak” untuk mengalihkan pertanyaan yang tidak diinginkan.
  10. Tegaskan Batasan Anda: Hanya karena keluarga mengharapkan kunjungan selama seminggu bukan berarti Anda harus mematuhinya. Tetapkan batasan yang realistis untuk melindungi kesejahteraan Anda, dan komunikasikan dengan tegas.

Pentingnya Kesadaran Saat Ini

Meskipun perencanaan dan batasan sangat penting, Gallagher menekankan pentingnya perhatian: “Teruslah berusaha membawa diri Anda kembali ke masa kini dan nikmati momen itu.” Terlalu memikirkan kewajiban di masa depan atau terus memikirkan konflik di masa lalu hanya akan memperparah stres.

Kesimpulan: Stres saat liburan sebagian besar dapat dicegah dengan perencanaan proaktif, batasan yang jelas, dan komitmen terhadap perawatan diri. Dengan memprioritaskan apa yang benar-benar penting dan melepaskan ekspektasi yang tidak realistis, Anda dapat memperoleh kembali kedamaian dan menikmati musim yang lebih tenang dan bermakna.