Tes Darah Mendeteksi Mesothelioma Saat Pemindaian Gagal

29

Tes darah baru dapat mendeteksi mesothelioma tersembunyi, kanker langka dan agresif, dengan akurasi lebih tinggi dibandingkan pemindaian pencitraan tradisional. Terobosan ini dapat merevolusi pengobatan pasien mesothelioma, yang seringkali tidak terdeteksi hingga mencapai stadium lanjut.

Tantangan Mendiagnosis Mesothelioma

Mesothelioma berkembang di lapisan organ, seringkali di paru-paru (pleura). Hal ini sangat terkait dengan paparan asbes. Tidak seperti kebanyakan kanker, penyakit ini tidak selalu membentuk tumor padat; sebaliknya, penyakit ini menyebar sebagai cairan yang menyebar ke seluruh jaringan paru-paru, sehingga sulit dideteksi dengan pencitraan standar. Sekitar 30.000 kasus didiagnosis di seluruh dunia setiap tahunnya, namun jumlah sebenarnya mungkin lebih tinggi karena keterbatasan diagnostik.

Cara Kerja Tes Baru

Para peneliti di Georgetown dan Johns Hopkins telah mengembangkan tes darah yang sangat sensitif yang mencari DNA tumor yang bersirkulasi (ctDNA). Sel kanker melepaskan DNA ke dalam aliran darah, dan metode ini bahkan dapat mendeteksi jejak mikroskopis kanker yang luput dari pemindaian. Tes ini menggunakan pengurutan genom tingkat lanjut untuk mengidentifikasi keberadaan ctDNA, bahkan pada mesothelioma, yang secara historis sulit dideteksi menggunakan metode ini.

Temuan Studi

Uji klinis fase II, yang dipimpin oleh Dr. Joshua Reuss, menguji pendekatan ini pada pasien yang mungkin mendapat manfaat dari pembedahan. Studi tersebut menemukan bahwa tes darah:

  • Mendeteksi kanker pada pasien yang pencitraannya tidak menunjukkan tanda-tanda penyakit yang jelas.
  • Prediksi tingkat kekambuhan lebih akurat dibandingkan penilaian standar.
  • Menunjukkan sinyal yang menjanjikan untuk meningkatkan hasil dengan imunoterapi neoadjuvan (perawatan sebelum operasi).

“Pencitraan tidak selalu menangkap apa yang terjadi dengan mesothelioma, terutama selama pengobatan,” kata Dr. Valsamo Anagnostou, penulis senior studi tersebut. “Dengan menggunakan metode sekuensing ctDNA genom yang sangat sensitif, kami dapat mendeteksi tanda-tanda mikroskopis kanker yang tidak terekam dalam pencitraan dan memprediksi pasien mana yang paling mungkin mendapat manfaat dari pengobatan atau mengalami kekambuhan.”

Mengapa Ini Penting

Deteksi dini sangat penting untuk meningkatkan tingkat kelangsungan hidup. Mesothelioma terkenal sulit diobati, namun imunoterapi menunjukkan harapan dalam memperpanjang hidup pasien. Tes darah baru ini dapat membantu mengidentifikasi pasien yang paling mendapat manfaat dari imunoterapi sebelum operasi, sehingga menjadikan pengobatan lebih efektif.

Masa Depan Diagnosis Mesothelioma

Meskipun penelitian ini menunjukkan potensi yang kuat, penelitian lebih lanjut diperlukan sebelum tes ini dapat diadopsi secara luas. Uji coba fase III akan sangat penting untuk memastikan manfaatnya pada kelompok pasien yang lebih besar. Namun, hasil awal menunjukkan adanya perubahan signifikan dalam cara diagnosis dan pengobatan mesothelioma. Tes ini belum siap untuk penggunaan klinis rutin, namun ini merupakan langkah besar menuju pengobatan yang dipersonalisasi dalam perawatan kanker.

Penelitian ini disponsori oleh Bristol Myers Squibb dan didukung oleh berbagai hibah, termasuk dari Departemen Pertahanan dan Institut Kesehatan Nasional. Penulis melaporkan hubungan keuangan dengan perusahaan farmasi, termasuk AstraZeneca, Roche, dan Merck, sebagaimana diungkapkan dalam naskah yang diterbitkan.